Bank BTN News

17-06-2009 12:59:23
Pengembang Bersiap Mencabut Subsidi Bunga

Ali Imron Hamid


JAKARTA. Langkah beberapa bank yang kembali memangkas bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) membuat pengembang girang. Sebab, penurunan bunga ini akan membuat pasar properti kembali marak. Mereka pun akan lebih leluasa meramu strategi pemasaran.

Mulai 1 Juli nanti, Bank Tabungan Negara (BTN) memang akan kembali memangkas bunga kredit, termasuk KPR, sekitar 0,5%-2%. Sebelumnya, Bank Central Asia (BCA) telah menurunkan bunga KPR menjadi sekitar 12%.

Para pengembang dan pengamat properti yakin, dalamtiga bulan mendatang, bank-bank yang lain juga akan menempuh hal yang sama. Nah, jika bank menurunkan bunga KPR iagi, pengembang optimistis penjualan properti akan meningkat tajam. Tren kenaikan penjualan akan semarak pada akhir September atau kuartal ketiga nanti," kata Direktur Indonesian Property Watch, Ali Tranghanda.

Saat itu, Ali meramal, permintaan terhadap KPR dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) akan meningkat 25%. Syaratnya, bunga sudah berada di level 9,5%-10,5%, turun dari rata-rata bunga KPR saat ini yang sebesar 12%-13%.

Sejumlah pengembang pun telah bersiap menempuh strategi baru untuk menyambut penurunan bunga KPR itu. Salah satunya, mereka akan mencabut potongan bunga KPR yang selama ini sering mereka sebut sebagai subsidi bunga


"Kami akan menyesuaikan besaran bunganya," kata Direktur Marketing PT Agung Podomoro Group (APG) Indra Wyaya Antono. Kini, APG masih memberi subsidi bunga sekitar 2% dari tarif resmi yang berlaku. Namun, subsidi ini hanya berlaku untuk kredit selama setahun.

Lippo Group juga bersiap mencabut subsidi bunga pada beberapa proyek apartemen yang sedang mereka bangun. Di antaranya menara The Infinity di Kemang Village. Tentu akan ada program baru apabila kreditnya sudah murah," kata Direktur Marketing Kemang Village Joppy Rusli.

Meski subsidi bunga telah dicabut, para pengembang yakin, tren bunga KPR yang semakin murah akan membuat minat konsumen menengah atas membeli hunian properti untuk investasi meningkat. "Ini saat yang tepat bagi mereka untuk membeli properti," ujar Indra. (Kontan)


(BTN)


Sumber:
http://www.btn.co.id/berita.asp?action=BL&intNewsID=1161